. halooo........: 2014

.::Online Job::.

Get cash from your website. Sign up as affiliate Online Job for All

Jawaban UTS SMBD Semester Ganjil 2013/2014

Berikut jawaban UTS semester ganjil 2013/2014 IST Akprind Yogyakarta.
Mohon maaf jika ada kekurangan y...hehhehe

Jawaban Bisa di Download
disini

Rangkuman Tugas Pratikum SMBD Minggu Kelima





Fuction

Sebuah function dapat digunakan secara langsung dalam statement SELECT, UPDATE, dan DELETE. Hasil dari function dapat dikembalikan sebagai output. Sebuah function hanya dapat mengembalikan sebuah nilai saja.

Membuat fuction
mysql> delimiter //

mysql> create function nama_lengkap(in_nama_depan varchar(15), in_nama_belakang varchar(15))

-> returns varchar(35)

-> begin

-> return concat(in_nama_depan,' ',in_nama_belakang);

-> end //

Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> delimiter ;

Melihat fuction yang telah dibuat
Function apa saja yang telah kita buat dapat dilihat menggunakan statement SHOW FUNCTION STATUS.

mysql> show function status;

Menghapus functionFunction yang telah dibuat dapat dihapus menggunakan DROP FUNCTION nama_function.

mysql> DROP FUNCTION full_name;

Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> SHOW FUNCTION STATUS;

Empty set (0.00 sec)

Procedure
Procedure dapat berisi statement SQL (INSERT, UPDATE, DELETE, SELECT) atau operasi lain yang disimpan dalam database. Sebuah procedure dapat dipanggil menggunakan statement CALL nama_procedure disertai parameter yang diperlukan.

Membuat procedure
sintaks untuk membuat procedure adalah sebagai berikut;
CREATE PROCEDURE nama_procedure (parameter_procedure())routine_body

Berikut contoh pembuatan procedure:

mysql> delimiter //

mysql> create procedure show_pekerja()

-> begin

-> select*from pekerja;

-> end //

Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> call show_pekerja ();

Parameter dalam procedure
Procedure menerima parameter (proc_parameter) yang didefinisikan sebagai berikut: proc_parameter:[ IN | OUT | INOUT ] param_name type

Dalam parameter procedure, didefinisikan jenis parameter, yaitu IN, OUT, atau INOUT. Bila tidak dispesifikasikan saat pembuatan, maka default jenis parameter yang dipilih adalah IN.

· Parameter IN mengirimkan sebuah nilai ke dalam procedure. Procedure bisa saja merubah nilai parameter ini, namun perubahan tersebut tidak visibel terhadap pemanggil procedure ketika procedure tersebut selesai.

· Parameter OUT mengirimkan nilai dari procedure ke pemanggil. Nilai inisial dari parameter ini adalah NULL dan nilainya visibel terhadap pemanggil.

· Parameter INOUT diinisialisasi oleh pemanggil, dapat dimodifikasi oleh procedure, dan perubahan nilai parameter visibel terhadap pemanggil ketika procedure selesai.

Parameter IN
Berikut adalah contoh penggunaan parameter IN:

mysql> delimiter $

mysql> create procedure getPekerjaByAlamat (in namaAlamat varchar(255))

-> begin

-> select*from pekerja where alamat LIKE namaAlamat;

-> end $

mysql> delimiter ;

Pada contoh di atas, dibuat procedure getPekerjaByAlamat dengan satu parameter masukan berjenis IN bernama namaAlamat. Procedure ini digunakan untuk menampilkan data pada tabel pekerja dengan nama kota sesuai parameter masukan. Pemanggilan procedure ini dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Pada contoh ini, kita memasukkan Sleman” sebagai parameter masukan procedure.

mysql> call getPekerjaByAlamat("Sleman");

Parameter OUT
Berikut adalah contoh penggunaan parameter OUT;

mysql> delimiter :)

mysql> create procedure getNumPekerja (out numPekerja int)

-> begin

-> select count(*) into numPekerja from pekerja;

-> end :)

Query OK, 0 rows affected (0.02 sec)

mysql> delimiter ;

Pada contoh di atas, dibuat procedure untuk menampilkan jumlah pekerja dalam tabel. Hasil query tersebut disimpan dalam variabel numPekerja dengan statement INTO numPekerja. Pemanggilan pekerja dengan parameter OUT dilakukan dengan menggunakan variabel session yang diawali dengan karakter @. Pemanggilan procedure getNumPekerja ditunjukkan sebagai berikut:

mysql> call getNumPekerja(@num);

Parameter INOUT
Berikut adalah contoh penggunaan parameter INOUT:

mysql> delimiter ^^

mysql> create procedure increase(inout number int)

-> begin

-> set number = number + 15;

-> end ^^

Query OK, 0 rows affected (0.04 sec)

mysql> delimiter ;

Pada contoh di atas, kita membuat procedure increase untuk menambahkan input dengan nilai 15. Memodifikasi nilai parameter input dilakukan dengan menggunakan SET. Contoh berikut memperlihatkan bagaimana memanggil procedure increase. Kita mendefinisikan terlebih dahulu variabel session @num dengan nilai 100. Kemudian setelah pemanggilan increase, nilai @num menjadi 115.

mysql> set @num = 100;

Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> call increase(@num);

Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> select @num;

Melihat procedure yang telah dibuat
Procedure yang telah kita buat dapat dilihat menggunakan statement SHOW PROCEDURE STATUS sebagai berikut:

mysql> show procedure status;

Menghapus procedure
Procedure yang telah kita buat dapat dihapus menggunakan DROP PROCEDURE.

Mysql> DROP PROCEDURE increaseGaji;

Procedure Input Data

mysql> create table hoho( nama varchar(10), alamat varchar(10));

Query OK, 0 rows affected (0.13 sec)

mysql> delimiter #

mysql> create procedure isi( in nama varchar(10), alamat varchar(10))

-> begin

-> insert into hoho values(nama, alamat);

-> end #

Query OK, 0 rows affected (0.02 sec)

call isi("Didi","Sleman");

call isi("Fera","Abarawa");

call isi("Rara","Jogja");

Procedure Hapus Data
mysql> delimiter #

mysql> create procedure hapus_data(in par_nama varchar(10))

-> begin

-> delete from hoho where nama=par_nama;

-> end#

Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

Mysql> delimiter ;

Call hapus_data(“Didi”);

Rangkuman Tugas Pratikum SMBD Minggu Keempat


 
TRIGGER
Trigger adalah sebuah objek database yang diasosiasikan dengan sebuah tabel. Trigger diaktifkan ketika sebuah event terjadi pada tabel yang diasosiasikan. Tabel yang diasosiasikan dengan trigger haruslah sebuah tabel yang permanen dan bukan temporary tabel.

Membuat Trigger

Trigger bisa dibuat dengan syntax sbb :

CREATE TRIGGER <trigger_name> <trigger_time> <trigger_event> ON <table> FOR EACH ROW <trigger_body statements>

Pada sintaks di atas, trigger_name adalah nama dari trigger yang akan kita buat.

Trigger_time adalah saat aktivasi trigger. Parameter trigger_time dapat berisi BEFORE atau AFTER, yang menandakan apakah aktivasi trigger dilakukan sebelum atau sesudah terjadi perubahan pada tabel.


Trigger_event menunjukkan jenis statement yang mengaktifkan trigger.


Trigger_event dapat didefinisikan sebagai salah satu dari:

INSERT: trigger diaktifkan ketika sebuah baris baru ditambahkan ke tabel, sebagai contoh melalui statement INSERT, LOAD DATA, atau REPLACE.UPDATE: trigger diaktifkan ketika sebuah baris dimodifikasi, sebagai contoh melalui statement UPDATE.
DELETE: trigger diaktifkan ketika sebuah baris dihapus, melalui statement DELETE dan REPLACE. Namun demikian, DROP TABLE dan TRUNCATE TABLE tidak mengaktifkan trigger DELETE
Tidak boleh ada dua buah trigger yang sama pada sebuah tabel yang memiliki trigger_time dan trigger_event yang sama. Sebagai contoh, kita tidak dapat membuat dua buah BEFORE UPDATE trigger pada satu buah tabel yang sama, namun kita dapat membuat trigger BEFORE UPDATE dan AFTER UPDATE untuk satu tabel yang sama.

Trigger_body merupakan definisi statement yang dijalankan ketika sebuah trigger diaktifkan. Jika ada beberapa statement yang ingin dijalankan, statement-statement tersebut dapat didefinisikan di antara BEGIN … AND.


Keyword OLD dan NEW dapat digunakan untuk mereferensi nilai sebelum dan sesudah trigger dilakukan. Sebagai contoh OLD.nama_kolom menunjukkan nilai kolom sebelum data tersebut dihapus atau diupdate, sedangkan NEW.nama_kolom menunjukkan nilai kolom sebuah data yang akan dimasukkan atau nilai kolom data setelah diupdate.


BEFORE TRIGGER

Berikut adalah contoh trigger yang dijalankan sebelum data dimasukkan ke dalam sebuah tabel.

mysql> DELIMITER (spasi)#

mysql> CREATE TRIGGER sebelum_insert BEFORE INSERT ON pegawai FOR EACH ROW
BEGIN
IF NEW.gaji IS NULL OR NEW.gaji = 0
THEN
SET NEW.gaji = 500000;
ELSE
SET NEW.gaji = NEW.gaji + 100000;
END IF;
END #
Query OK, 0 rows affected (0.23 sec)
Mysql> DELIMITER(spasi);

Dalam TRIGGER diatas adalah salah satu contoh trigger yang akan dijalankan sebelum sebuah even dipanggil (BEFORE INSERT). Dalam trigger ini akan mengganti nilaigaji jika gaji yang di-INSERT-kan bernilai NULL atau 0 dan akan menambahkan nilai 100rb jika kita masukkan selain NULL dan 0.


Namun demikian, kita tidak dapat mengupdate tabel yang sama dengan tabel yang diasosiasikan dengan trigger menggunakan trigger.

Mysql> DELIMITER #
mysql> CREATE TRIGGER before_update BEFORE UPDATE ON pegawai FOR EACH ROW BEGIN
UPDATE pegawai SET gaji=gaji+(NEW.gaji - OLD.gaji) WHERE nip=NEW.nip;
END #
Query OK, 0 rows affected (0.03 sec)
mysql> DELIMITER ;
mysql> UPDATE pegawai SET gaji = 2000000 WHERE nip="PEG-1017";
ERROR 1442 (HY000): Can't update table 'pegawai' in stored function/trigger because it is already used by statement which invoked this stored function/trigger.

AFTER TRIGGER

Berikut adalah contoh trigger yang dijalankan setelah update dilakukan terhadap tabel
Untuk mencobanya kita buat dulu table pencatat, nanti di table pencatat ini akan kita buat syntax untuk mencatat perubahan yang terjadi.
mysql> create table pencatat(catatan varchar(50));
Query OK, 0 rows affected (0.48 sec)
mysql> delimiter #
mysql> CREATE TRIGGER trigger_cat AFTER UPDATE ON pegawai FOR EACH ROW
BEGIN
INSERT INTO pencatat
VALUES(concat('akun ',NEW.nip,' dari ',OLD.gaji, ' to ',NEW.gaji));
END
#
Query OK, 0 rows affected (0.17 sec)
mysql> delimiter ;
TRIGGER diatas akan dieksekusi setelah perintah UPADATE dijalankan.

Melihat dan Menghapus Trigger yang Sudah Dibuat

Untuk melihat TRIGGER kita bisa menggunakan syntax
mysql> show triggers in lab4;
mysql> drop trigger before_update;

Rangkuman Tugas Pratikum SMBD Minggu Ketiga






Mengambil Data dengan SELECT
Perintah select untuk mengambil data sudah sering kita pakai sebelumnya, untuk mengambil seluruh data yang ada di dalam suatu tabel kita bisa menggunakan perintah SELECT * FROM <nama_tabel>
CONTOH :
mysql> select * from pegawai;


Query menggunakan parameter kondisi WHERE
Statement WHERE disini akan digunakan untuk memfilter atau mengatur kolom dan baris mana yang akan kita munculkan atau kita ambil.
PERINTAH DASAR :
SELECT * FROM <nama_table> WHERE <kondisi>
CONTOH :
mysql> select * from pegawai where jabatan='Staff Junior';


Query data bertipe teks dengan pattern matching
Menampilkan data dengan mencocokan (matching) dengan kondisi yang kita inginkan.
Dengan menggunakan perintah ‘LIKE’ untuk perintah ‘seperti’ dan ‘NOT LIKE’ untuk perintah ‘tidak seperti’ dan beberapa simbol matching yg ada di SQL yaitu ‘_’ dan ‘%’ untuk lebih jelasnya bisa lihat di contoh :


mysql> select nama_peg from pegawai where jabatan like 'M______';
Pada perintah diatas menunjukkan bahwa data yang diminta adalah data yang memuat Jabatan berawalan M dan berjumlah 7 huruf.


mysql> select nama_peg from pegawai where jabatan like 'M%';
Perintah di atas menunjukkan data yang diminta adalah data nama pegawai yang jabatannya berawalan huruf ‘M’


mysql> select nama_peg from pegawai where alamat_peg like '%A';
Perintah di atas menunjukkan data yang diminta adalah data nama pegawai yang alamatnya berakhiran huruf ‘A’


Membatasi hasil query dengan LIMIT
Perintah LIMIT ini akan membatasi jumlah data yang akan kita tampilkan.
mysql> select * from pegawai LIMIT 5;


Mengelompokkan hasil query menggunakan GROUP BY
Penampilan data dikelompokkan dengan GROUP BY, data yang ditampilkan adalah data pertama dari kolom yang ditunjuk sebagai parameter GROUP BY.
CONTOH :
mysql> select * from pegawai GROUP BY gaji;


Mendapatkan jumlah anggota setiap kelompok menggunakan COUNT()
Perintah COUNT() ini berkaitan dengan perintah GROUP BY, yaitu untuk mengetahui jumlah dari anggota GROUP, untuk lebih jelasnya bisa melihat contoh :
mysql> select gaji, count(*) FROM pegawai GROUP BY gaji;


Parameter kondisional dengan HAVING
Penggunaan HAVING sangat mirip dengan penggunaan WHERE contoh :
mysql> select * from pegawai HAVING gaji > 6000000;


Mengurutkan hasil query menggunakan ORDER BY
Perintah ORDER BY adalah perintah untuk mengurutkan tabel secara ASC atau DESC,
CONTOH :
mysql> select * from pegawai ORDER BY nama_peg;


Cross Join
Operasi tabel yang pertama adalah cross join atau disebut juga sebagai Cartesian join. Pada cross join, semua data dalam tabel yang pertama dipasangkan dengan semua data pada tabel yang kedua. Berikut adalah contohnya
SYNTAX DASAR
SELECT * FROM <nama_tabel1>, <nama_tabel2>
mysql> select * from pegawai_join, jabatan;


Equi-Join atau Inner Join
Inner join menggabungkan tabel dengan membandingkan nilai yang sama antara dua buah kolom. Kolom yang dibandingkan dapat kita spesifikasikan.
mysql> SELECT * FROM pegawai, jabatan WHERE pegawai.jabatan = jabatan. nama_jabatan;


Natural Join
Natural join sebenarnya mirip dengan INNER JOIN. Namun kita tidak perlu menspesifikasikan kolom mana yang ingin kita bandingkan. Secara automatis, MySQL akan mencari kolom pada dua buah tabel yang memiliki nilai yang sama dan membandingkannya. Sebagai contoh, untuk tabel pegawai_join dan jabatan, yang dibandingkan adalah kolom id_jabatan yang ada di keduanya.
mysql> select * from pegawai_join NATUR AL JOIN jabatan;


Left Join dan Right Join
Left join dan right join digunakan untuk menghindari data yang hilang karena mungkin ada data yang belum direferensi oleh tabel yang lain.
mysql> select * from jabatan t1 LEFT JOIN pegawai_join t2 ON t1.id_jabatan = t2. id_jabatan;
mysql> select * from pegawai_join t1 RIGHT JOIN jabatan t2 ON t1.id_jabatan = t2.id_jabatan;

Rangkuman Tugas Pratikum SMBD Minggu Kedua


Tabel dengan PRIMARY KEY
Untuk menjadikan filed kunci agar tidak terjadi duplikasi data
CODE : mysql> create table t_pegawai(id_mhs varchar(12) primary key, nama_peg varchar(50), alamat_peg varchar(50));

Table dengan nilai UNIQUE
memberikan batasan bahwa nilai dalam sebuah kolom  harus distinct (atau tidak ada  data yang nilainya  sama)
CODE: mysql> create table t_parkir(id_parkir varchar(5) primary key, plat_no varchar(12), merk varchar(10), UNIQUE(plat_no));

Parameter IF NOT EXISTS
untuk  mengecek apakah sebuah tabel dengan nama yang  sama sudah ada  atau belum sebelum membuat tabel
CODE: mysql> create table IF NOT EXISTS t_pegawai(id_peg varchar(8) primary key, nama_peg varchar(50), alamat_peg varchar(50));

Menyalin tabel dengan statement SELECT
Kita juga bisa membuat tabel baru dengan mengkopy isi dari tabel yang sudah ada, caranya
Pastikan kita sudah punya tabel yang sudah ada isinya.
CODE: mysql> create table t_parkir_copy as select*from t_parkir;

Membuat TEMPORARY TABLE
Temporary table adalah pembuatan table secara temporary atau sementara, jadi tabel tersebut akan ada sewaktu kita buat hingga kita mematikan SQL kita.
Sebagai contoh kita akan membuat tabel t_temporary
CODE: mysql> create temporary table t_temporary(id int(8));

Tabel dengan FOREIGN KEY
satu atau beberapa kolom pada table yang merupakan primary key pada table satu namun diletakan pada table dimana tablenya berelasi dengan table dirinya

Misal kita punya  dua tabel yang saling berkaitan contoh :
tabel induk        : t_mobil dengan field(id_mobil, type)
tabel anak          : t_stok dengan field(id_stok, id_mobil, stok)

Kita buat dulu tabel induknya :
mysql> create table t_mobil(id_mobil varchar(8) primary key, type varchar(20));
mysql> desc t_mobil;

Buat tabel anak :
mysql> create table t_stok(id_stok varchar(8) primary key, id_mobil varchar(8), stok int(5), foreign key(id_mobil) references t_mobil(id_mobil));

Memodifikasi Tabel dengan ALTER TABLE

Menambah Kolom pada Tabel
Dalam menambah kolom dalam tabel kita bisa menggunakan perintah alter table, contohnya kita akan menambahkan kolom pada tabel t_mobil :
mysql> alter table t_mobil add harga bigint(11);

Modifikasi Nama Tabel
Dalam memodifikasi definisi tabel contohnya jika kita ingin mengganti definisi dari t_mobil maka caranya :

mysql> alter table t_mobil rename to t_car;

Modifikasi Definisi Tabel
Dalam memodifikasi definisi tabel contohnya jika kita ingin mengganti definisi dari t_car maka caranya :
mysql> alter table t_car modify type varchar(15), modify series varchar(10);

Mengganti Nama Kolom
Dalam memodifikasi nama kolom contohnya jika kita ingin mengganti nama kolom dari t_car maka caranya :
mysql> alter table t_car change harga harga_mobil bigint(11);

Menghapus Kolom
Cara untuk menghapus kolom dengan perintah ALTER TABLE adalah sbb, misal kita akan menghapus salah satu kolom di t_car, maka caranya :
mysql> alter table t_car drop harga_mobil;

Menghapus & Menambah Primary Key

Cara untuk menghapus & menambah primary key dengan perintah ALTER TABLE adalah sbb, misal kita akan menghapus & menambah primary key di suatu table, maka caranya :
Hapus primary key: mysql> alter table t_pegawai drop primary key;
Tambah primary key: mysql> alter table t_pegawai add primary key (id_peg);

Menghapus Semua Data dalam Tabel

Untuk menghapus seluruh isi dalam tabel menggunakan perintah TRUNCATE
Misal kita akan menghapus seluruh table dari tabel t_parkir_copy maka sytxnya sbb:
               
mysql> truncate table t_parkir_copy;

Mengubah data menggunakan UPDATE
Mengubah data dalam suatu tabel bisa dilakukan juga tanpa menggunakan perintah ALTER TABLE yaitu menggunakan perintah UPDATE, contohnya

mysql> update t_user set merk_kend='NISSAN' where no_plat='B-3454-SDE';

Mengganti data dari tabel
Kali ini cara mengganti data tabel tapi menggunakan perintah REPLACE, yang membedakan perintah ini dengan yang lain adalah, jika REPLACE digunakan pada tabel yang memiliki PRIMARY KEY atau nilai UNIQUE
Contoh :
mysql> replace into t_parkir( id_parkir, plat_no , merk) values ('11104','BH-36-B','ISUZU');

Menghapus data dari tabel
Menghapus data dalam basisdata bisa menggunakan perintah DELETE,
Contoh :
mysql> delete from t_parkir where id_parkir='11105';

Tugas Pratikum SMBD

 1. Create Database dan Tabel

mysql> create database toko;

Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> use toko;

Database changed

mysql> CREATE TABLE t_supplier(kd_sup char(5)PRIMARY KEY,nama_sup varchar(20),alamat varchar(50), telp varchar(12), contact_person varchar(12));

Query OK, 0 rows affected (0.09 sec)

mysql> CREATE TABLE t_barang(kd_barang char(5)PRIMARY KEY,nama_barang varchar(20), harga_beli int, harga_jual int, stok int);

Query OK, 0 rows affected (0.08 sec)

mysql> CREATE TABLE t_pembelian(kd_pemb CHAR(5),kd_sup CHAR(5),no_faktur VARCHAR(5),tanggal DATE,kd_barang CHAR(5),harga_beli INT, jumlah INT, FOREIGN KEY (kd_sup) REFERENCES t_supplier(kd_sup) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE, FOREIGN KEY (kd_barang) REFERENCES t_barang(kd_barang) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE);

Query OK, 0 rows affected (1.56 sec)

mysql> show tables;


2. Memasukkan Data Ke dalam Tabel

mysql> INSERT INTO t_supplier values('AB001','PT Sejahtera','Jl. H Teuku Umar Denpasar','071844032','08178956876'),
('AB002','PT OTI ','Jl. Sudirman Surabaya','03223789564','087823857970'),
('AB003','PT Suka Maju','Jl. Cokroaminoto Jakarta','0209832486','08709584720'),
('AB004','PT Ateka','Jl. Kota Gede Bandung','0225897588','08353346591'),
('AB005','PT Anti Bangkrut','Jl. Pemuda 2 Denpasar','0361422537','088909846289');

Query OK, 5 rows affected (0.03 sec)

Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0

mysql> INSERT INTO t_barang values('B001','Magic Com','700000','850000','70'),
('B002','Kipas Angin','180000','200000','100'),
('B003','Kulkas','8000000','1300000','50'),
('B004','Setrika','930000','150000','150'),
('B005','Mesin Jahit','3000000','620000','70');

Query OK, 5 rows affected (0.00 sec)

Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0

mysql> INSERT INTO t_pembelian values('P001','AB001','001','2013-09-18','B002','200000','3'),
('P002','AB003','002','2013-09-20','B005','320000','4'),
('P003','AB001','003','2013-09-21','B002','200000','4'),
('P004','AB005','004','2013-10-01','B001','200000','2'),
('P005','AB001','005','2013-10-07','B003','200000','3');

Query OK, 5 rows affected (0.00 sec)

Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0


3. Menampilkan data yang sudah dimasukkan

SELECT * FROM t_supplier;

SELECT * FROM t_barang;

SELECT * FROM t_pembelian;


4. Menyalin tabel dengan statement SELECT

mysql> CREATE TABLE t_supplier_copy as SELECT*FROM t_supplier;

Query OK, 5 rows affected (0.09 sec)

Records: 5  Duplicates: 0  Warnings: 0


5. Mengubah data pada tabel  dengan perintah UPDATE

mysql> UPDATE  t_barang SET nama_barang='Rice Com' WHERE kd_barang='B001';

Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

Rows matched: 1  Changed: 1  Warnings: 0


6. Menghapus data pada tabel dengan perintah DELETE.

mysql> DELETE FROM t_barang WHERE kd_barang='B001';

Query OK, 1 row affected (0.02 sec)


7. Mengubah data pada tabel  dengan perintah REPLACE INTO

mysql> REPLACE INTO t_barang(kd_barang, nama_barang, harga_beli,harga_jual,stok)VALUES ('B004','Mesin Cuci','800000','320000','40');

Query OK, 2 rows affected (0.00 sec)

8. Load Data Infile

mysql> load data infile 'H://book1.txt' into table t_barang;

Query OK, 4 rows affected (0.00 sec)

Records: 4  Deleted: 0  Skipped: 0  Warnings: 0

Misal kita memiliki file text dengan format kolom yang sama dengan tabel database, maka kita dapat melakukan insert  menggunakan perintah “LOAD DATA LOCAL INFILE”.


9. Menambah kolom pada tabel dengan perintah ALTER

mysql> alter table t_barang add(jenis_barang varchar (25));

Query OK, 8 rows affected (0.09 sec)

Records: 8  Duplicates: 0  Warnings: 0

Artinya kita menambah kolom jenis_barang pada tabel  t_barang.


10. Mengubah type data kolom dengan ALTER

ALTER TABLE t_barang MODIFY jenis_barang char(5);

Artinya kita mengubah type data pada kolom jenis_barang menjadi char(5).  
 

11. Mengubah nama kolom dengan ALTER

mysql> ALTER TABLE t_barang CHANGE jenis_barang type_barang varchar(10);

Query OK, 8 rows affected (0.11 sec)

Records: 8  Duplicates: 0  Warnings: 0

Artinya kita mengubah nama kolom jenis_barang menjadi type_barang.


12. Menghapus kolom

mysql> ALTER TABLE t_barang DROP COLUMN type_barang;

Query OK, 8 rows affected (0.09 sec)

Records: 8  Duplicates: 0 Warnings:0


13. Mengubah nama table

mysql> ALTER TABLE t_supplier_copy RENAME TO t_supp_copy;

Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)


14. Menghapus Semua Data dalam Tabel

TRUNCATE t_sup_copy;          
         

15. Mengambil Data dengan SELECT

mysql> SELECT kd_barang, nama_barang FROM t_barang;


16. Query menggunakan parameter kondisi WHERE

mysql> SELECT * FROM t_barang WHERE kd_barang='B007';


17. Memberikan alias hasil query pada SELECT

mysql> SELECT kd_barang AS kode_barang, harga_beli AS harga FROM t_pembelian WHERE kd_barang='B005';


18. Mengelompokkan hasil query menggunakan GROUP BY

mysql> SELECT * FROM t_pembelian GROUP BY kd_sup;


19. Mendapatkan jumlah anggota setiap kelompok menggunakan COUNT()

mysql> SELECT kd_sup, COUNT(*) FROM t_pembelian GROUP BY kd_barang;


20. Parameter kondisional dengan HAVING

mysql> SELECT * FROM t_barang HAVING harga_jual > 400000;


21. Mengurutkan hasil query menggunakan ORDER BY

mysql> SELECT * FROM t_supplier ORDER BY nama_sup;


22. Kombinasi ORDER BY dengan LIMIT

mysql> SELECT * FROM t_pembelian ORDER BY kd_barang LIMIT 5;


23. Operator BETWEEN

mysql> SELECT * FROM t_barang WHERE harga_jual BETWEEN 100000 AND 400000;


24. MAX, MIN, AVERAGE, SUM data dari table

SELECT MAX(harga_beli) FROM t_pembelian;

SELECT MIN(harga_beli) FROM t_pembelian;

SELECT AVG(harga_beli) FROM t_pembelian;

SELECT SUM(harga_beli) FROM t_pembelian;


25. Sub query dengan ANY

mysql> select nama_barang, harga_beli from t_barang where harga_beli < ANY(select harga_beli FROM t_barang WHERE harga_beli > '300000');


26. Natural Join

mysql> select * from t_pembelian NATURAL JOIN t_supplier;


27. Left Join dan Right Join

mysql> select * from t_supplier t1 RIGHT JOIN t_pembelian t2 ON t1.kd_sup = t2.kd_sup;


ShoutMix chat widget